Surat Untuk Presiden Tentang Kenaikan BBM

Dear pak jokowi,

Surat Untuk Presiden tentang kenaikan bbm – Salam hangat untuk Presiden Republik Indonesia yang ke tujuh. Saya disini akan menyampaikan opini saya tentang rencana kenaikan bbm yang sedang heboh dimasyarakat saat ini. Entah apa yang terjadi saya pun tidak terlalu update tentang rencana kenaikan bbm.

Seperti yang kita tahu, bahwa bahan bakar minyak yang selama ini kita nikmati bersama adalah sumber daya yang di subsidi oleh negara menggunakan anggaran APBN. Tidak tanggung-tanggung BBM seperti premiun dan solar terlalu banyak menghabiskan kas negara.

Saya sebagai warga negara yang khawatir akan kenaikan BBM yang akan dilakukan pemerintah. Saya berharap Pak jokowi jangan gegabah dalam menentukan sikap untuk menaikan BBM. Masih banyak opsi yang dapat dilakukan oleh pemerintah dalam mengatasi kebengkakan pengeluaran negara.

Sebenarnya subsidi yang dilakukan pemerintah itu kurang tepat sasaran. Kenapa begitu? Karena masih banyak orang kaya yang tidak tahu diri menikmati uang negara. Banyak diantara mereka yang pura-pura tidak peduli tentang ajuran menggunakan bahan bakar non subsidi seperti pertamax dan pertamax plus.

Memang melakukan pembatasan terhadap penggunaan BBM bersubsidi tidak semudah membalikan telapak tangan. Pemerintah harus kerja extra keras untuk melakukan itu semua. Namun itu semua dapat terwujud jika pemerintah dengan sungguh-sungguh melakukannya.

Pemerintah sebagai penguasa sistem tata negara di indonesia seharusnya bisa mandiri dan berani dalam menghadapi intervensi dari pihak asing. Jadikan bangsa ini kuat seperti dahulu sebagai macan asia. Kita sebagai bangsa yang kuat sekaligus tuan rumah di negara ini, jangan sampai dijadikan budak oleh pihak asing.

Penulis berharap agar pemerintah lebih bijak lagi, dan tahu benar apa dampak yang terjadi jika bahan bakar minyak dinaikan atau dicabut subsidinya.

Continue read -> Langkahnya BBM Samapi Hilang Dari SPBU

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *