Antoniclianto.com – Memilih antara rumah kontrakan dan rumah KPR sering menjadi dilema bagi banyak orang. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan sesuai dengan kondisi keuangan dan tujuan jangka panjang.
Lebih baik beli rumah KPR atau lebih memilih ngontrak rumah? semua keputusan kembali kepada Anda yang menjalaninya. Berikut ini adalah perbandingan antara menyewa rumah (kontrakan) dan membeli rumah dengan sistem Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
Kelebihan dan Kekurangan Rumah Kontrakan
Apa saja keuntungan sewa rumah kontrakan? berikut ini ulasannya:
1. Gampang Pindah
Menyewa rumah memberikan fleksibilitas untuk berpindah lokasi dengan mudah. Ini sangat cocok bagi pekerja atau keluarga yang sering berpindah tempat tinggal. Jika Anda merasa ada yang kurang cocok bisa langsung pindah, misalnya daerahnya banjir, lingkungannya toxic dan lain-lainnya.
2. Biaya Sewa Murah
Tidak perlu uang muka besar seperti membeli rumah KPR. Anda hanya perlu membayar uang sewa sesuai perjanjian dengan pemilik rumah. Tersedia sistem sewa bulanan atau tahunan, tergantung lokasi mana yang akan Anda tempati. Karena setiap daerah berbeda-beda, ada yang sewanya bulanan dan ada juga yang sewannya hanya boleh tahunan.
3. Bebas dari Biaya Perawatan Besar
Perawatan besar biasanya menjadi tanggung jawab pemilik rumah, sehingga penyewa tidak perlu khawatir akan biaya perbaikan besar. Jika ada kerusakan pada rumah bisa langsung menghubungi pemilik rumah khususnya untuk yang sewa rumah bulanan. Untuk tahunan, tergantung gimana awalnya saat Anda negosiasi dan perjanjian saat sewa rumah.
4. Lebih Banyak Opsi Lokasi
Dengan menyewa, Anda bisa tinggal di lokasi strategis yang mungkin terlalu mahal jika harus membeli rumah di sana. Jadi sewa rumah kontrakan menjadi pilihan terbaik untuk menikmati rumah sesuai keinginan tanpa harus beli dengan harga mahal.
5. Alternatif Investasi
Uang yang seharusnya digunakan untuk membeli rumah bisa diinvestasikan dalam bentuk lain, seperti saham atau bisnis, yang hasil keuntungannya bisa digunakan untuk membayar sewa rumah.
Untuk kekurangannya apa saja ya saat Anda hanya sewa rumah? berikut ini listnya:
- Tidak Memiliki Aset
- Ketergantungan pada Pemilik
- Tidak Bisa Merenovasi Sesuai Keinginan
Nah itulah beberapa keuntungan dan kekurangan yang didapatkan saat Anda sewa rumah.
Kelebihan dan Kekurangan Beli Rumah KPR
Ada beberapa kelebihan saat Anda beli rumah KPR:
1. Memiliki Aset Sendiri
Rumah yang dibeli dengan KPR pada akhirnya akan menjadi milik sendiri setelah cicilan lunas. Anda perlu mengukur ekonomi keluarga saat ingin membeli rumah secara KPR, jangan asal yang penting punya rumah.
2. Nilai Properti Cenderung Naik
Harga properti biasanya meningkat dari waktu ke waktu, sehingga rumah bisa menjadi investasi yang menguntungkan. Kecuali untuk lokasi-lokasi perumahan KPR yang gagal dan ditinggal kabur oleh developernya.
3. Bebas Menentukan Desain dan Renovasi
Pemilik rumah bisa mengubah, memperbaiki, atau merenovasi rumah sesuai dengan kebutuhan dan keinginan. Khusus rumah KPR subsidi, Anda baru bisa membangunnya setelah bayar cicilan 5 tahun berjalan, karena ada peraturannya.
4. Stabilitas Tempat Tinggal
Tidak perlu khawatir tentang kenaikan harga sewa atau keharusan pindah rumah karena kontrak habis. Anda harus memilih dengan selektif saat menentukan akan beli rumah KPR idaman, karena rumah ini akan menjadi tempat tinggal Anda dengan jangka waktu yang lama.
Kekurangan:
- Membeli rumah dengan KPR membutuhkan uang muka yang cukup besar, biasanya sekitar 10-20% dari harga rumah.
- Cicilan KPR bisa berlangsung hingga 10-30 tahun, sehingga mempengaruhi kondisi keuangan dalam jangka panjang.
- Selain cicilan, ada biaya tambahan seperti pajak properti, biaya pemeliharaan, dan asuransi rumah yang harus ditanggung oleh pemilik.
Tidak semua rumah mengalami kenaikan harga. Jika lokasi kurang strategis, harga rumah bisa turun dan merugikan pemilik.
Sewa Rumah Bukan Berarti Rugi
Banyak yang menganggap menyewa rumah adalah keputusan yang merugikan karena tidak memiliki aset sendiri. Namun, dalam beberapa kasus, menyewa rumah bisa lebih menguntungkan dibanding membeli. Jika uang yang seharusnya digunakan untuk membeli rumah diinvestasikan dalam instrumen dengan return tinggi, hasilnya bisa lebih besar dari biaya sewa rumah. Misalnya:
Jika Anda memiliki dana Rp 500 juta untuk membeli rumah, tetapi memilih untuk menyewa rumah seharga Rp 3 juta per bulan dan menginvestasikan Rp 500 juta tersebut dalam saham atau bisnis dengan keuntungan 10% per tahun, maka Anda bisa mendapatkan Rp 50 juta per tahun. Hasil investasi ini cukup untuk membayar biaya sewa rumah tanpa mengurangi modal utama.
Baik rumah kontrakan maupun rumah KPR memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jika Anda menginginkan fleksibilitas dan memiliki peluang investasi lain yang lebih menguntungkan, menyewa rumah bisa menjadi pilihan yang lebih baik.
Namun, jika tujuan Anda adalah memiliki aset jangka panjang dan menikmati stabilitas tempat tinggal, membeli rumah dengan KPR adalah solusi yang lebih tepat. Pilihlah sesuai dengan kondisi finansial dan bijaklah dalam rencana masa depan Anda, jangan yang penting punya rumah.