Antonicianto.com – Lagi browsing terus nemu info seorang istri selebritis tidak bisa ikut menonton konser suaminya, gara-gara lagi hamil 7 bulan sehingga dokter melarangnya naik pesawat. Sebenarnya apa memang sebuah fakta seputar hamil 7 bulan tidak boleh naik pesawat atau hanya mitos? jadi kepo nih. Emang betul apa kalo wanita yang usia kandungannya segitu tidak boleh naik pesawat terbang. Soalnya ingin tau saja, ini sebetulnya sekadar mitos atau memang fakta.
Setelah baca sana sini ketemu juga garis besarnya. Ternyata, seorang wanita yang sedang hamil diperbolehkan naik pesawat. Tapi dengan syarat, tidak boleh sembarangan. Misalnya dengan konsultasi ke dokter kandungan terlebih dulu. Ini sangat penting. Sebab kondisi fisik ibu dan calon bayi menjadi faktor utama boleh tidaknya naik pesawat. Bingung juga kan kalo tiba-tiba di pesawat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Repot nyari rumah sakitnya.
Syarat lain biasanya seputar usia kehamilan. Apa masih trimester pertama, kedua atau ketiga, yang ini juga penting. Sekedar contoh nih, jika masih trimester pertama maka mayoritas dokter akan cenderung melarang ibu hamil naik pesawat. Bukannya apa-apa. Trimester pertama adalah masa-masa rawan kandungan. Ibaratnya perlu penjagaan yang ekstra. Resikonya tinggi. Jangan traveling naik pesawat, dalam kondisi diam di rumah aja repot. Ya mual. Ya pusing. tidak maukan kalo di pesawat malah muntah dan bikin geger seluruh penumpang.
Bagaimana dengan trimester kedua? Kalo ini masih fifty-fifty. Kalaupun dokter membolehkan tentu melalui proses pertimbangan yang ketat. Memang sih udah jarang mual dan pusing. Juga udah nyaman dan terbiasa dengan kondisi tubuh yang berbadan dua. Pun resiko keguguran boleh dikatakan rendah. Tapi bukan berarti semuanya bakal berlangsung lancar pas naik pesawat. Kecuali anda naik pesawatnya yang kelas eksekutif.
Trimester pertama dilarang. Trimester kedua fifty-fifty. Terus kapan bolehnya? Trimester ketiga ya? Iya, boleh. Terutama yang niat ingin melahirkan di pesawat. Biar anaknya bisa kayak Pak Habibie yang jago bikin pesawat. Namun kalo ingin lahiran normal, nyaman dan tenang ya sebaiknya tidak usah naik pesawat. Sabar dulu lah. Banyak-banyak simpan tenaga di rumah buat proses lahiran nanti. Sambil sering-sering komunikasi sama dedek yang di perut. Sampaikan bahwa sebentar lagi insya Allah akan lihat muka mamanya.
Sekarang udah sedikit ngerti ya. Bukannya tidak boleh seratus persen, tapi saat hamil sebaiknya tidak naik-naik pesawat dulu. Apalagi kalo masih ada alternatif transportasi lain. Entah mobil atau kereta api. Namun yang lebih baik tentunya menahan diri untuk tidak bepergian jauh. Terutama saat hamil 7 bulan ke atas. Agar secara fisik dan psikologi lebih siap jelang hari kelahiran si buah hati.